Senggarang, SMANSix_ Didampingi oleh guru, wali kelas, dan Tim PPK (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) SMA Negeri 6 Tanjungpinang, seluruh siswa SMA Negeri 6 Tanjungpinang mengikuti sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan pada pagi Jumat, 17 November 2023, dengan narasumber Sudirman Narsum Latief, anggota Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) Gurindam, Kepri. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al Azzam ini dilaksanakan sesudah kegiatan Rohis dan dihadiri oleh perwakilan dari orang tua siswa, masing-masing dari kelas X, kelas XI, dan kelas XII.
Dalam kata sambutannya, Dra. Robiyaton, Kepala SMA Negeri 6 Tanjungpinang, menyampaikan bahwa pihak sekolah sengaja mengundang – lebih tepatnya melibatkan – komite sekolah dan para orang tua siswa agar dapat membantu mengatasi masalah kesiswaan di sekolah. Beliau juga menyinggung bahwa tindak perundungan, kadang-kadang, bermula dari gurauan. “Dan untuk tindak perundungan berkategori berat”, kata Erpa Januarti, Sos., Koordinator TPPK SMA Negeri 6 Tanjungpinang, “pihaknya juga akan melibatkan para penegak hukum”.
Sudirman, dalam pemamaparannya, menjelaskan bahwa ada 4 indikator atau karakterisasi perundungan; disengaja, ketidak seimbangan kekuatan, berulang, dan berbahaya. Untuk semua kategori itu, salah satu cara mengatasinya adalah dengan melaporkan kepada Tim PPK, baik oleh yang dirundung maupun yang melihat tindak perundungan. “Kita tidak seharusnya berlindung di balik kata gurauan atau candaan, sebab gurauan atau candaan selalu membahagiakan, bukan mengindikasikan perundungan”.*
Pardi Sabana sedang membacakan doa pembuka kegiatan
Erpa Januarti, S.Sos., Koordinator TPPK SMA Negeri 6 Tanjungpinang, sedang menyampaikan kata sambutan
Dra. Robiyaton sedang menyampaikan kata sambutan
Sudirman, narasumber, sedang menyampai materi Pencegahan Perundungan di Sekolah
Dra. Ellywarnis, politikkah?
Bincang-bincang antara Tim PPK (Erpa Januarti, Riska Oktaviaty, Febridiah, Drs. Jumrianto) dan narasumber seusai kegiatan
Fotografer: Akib
