Gerakan Literasi Sekolah (GLS), menurut Kemendikbud (2016), merupakan gerakan sosial yang didukung berbagai elemen secara kolaboratif. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan gerakan ini; yang pertama melalui pembiasaan. Misalnya, siswa membaca buku selama 15 menit sebelum memulai pelajaran. Setelah pembiasaan, tahap selanjutnya adalah pengembangan minat baca. Tahap pengembangan yang kedua ini lebih ditujukan untuk mengembangkan kemampuan memahami bacaan, mengaitkannya dengan pengalaman pribadi (refleksi), berpikir kritis, termasuk mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi bacaan. Tahap ketiga dan keempat juga penting untuk diperhatikan, tetapi yang lebih penting adalah ketersediaan bahan bacaan (buku-buku bagus).
Untuk melaksanakan program GLS, di samping menumbuhkan minat baca pada siswa, SMA Negeri 6 Tanjungpinang, melalui Perpustakaan Pelita Bangsa, melakukan kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau untuk pengadaan bahan bacaan, fiksi maupun nonfiksi. Kerja sama ini dimulai dengan tahap sosialisasi pada 05 Oktober 2023 di ruang perpustakaan Pelita Bangsa, dilanjutkan dengan pengajuan Surat Permohonan pada 01 April 2024. Akhirnya, pada 02 Mei lalu, SMA Negeri 6 Tanjungpinang menerima paket buku yang dikemas dalam dua buah kardus besar, berisi 115 judul buku, fiksi dan nonfksi.
Dengan adanya pengadaan buku ini, Dra. Robiyaton, Kepala SMA Negeri 6 Tanjungpianang, berharap agar GLS di SMA Negeri 6 Tanjungpinang semakin berkembang, di samping minat baca para siswa semakin tumbuh.
“Saya harap guru-guru dan para siswa siswa,” kata Pratiwi Hasanah, Kepala Perpustakaan Pelita Bangsa, “agar lebih sering mengunjungi perpustakaan sekolah.”
Selain pengadaan buku, Perpustakaan Pelita Bangsa juga menyediakan website agar siapa saja dan di mana saja atau kapan saja bisa membaca buku secara online. Situs tersebut bisa di akses di sini.***