Kalau tadi sore (16/08) Tuan datang ke sekolah kami dan duduk di salah satu kursi panjang di bawah pohon Ketapang, Tuan akan melihat kegiatan “Pengukuhan Paskibra SMAN 6 Tanjungpinang Tahun 2023” yang diresmikan oleh Dra. Robiyaton, kepala sekolah kami, di lapangan upacara. Soal bagaimana proses pengukuhan ini berlangsung, kita bisa meringkasnya seperti ini; mula-mula pembina upacara (Dra Robiyaton) mengambil tempat di depan pasukan berbaju putih dan berpeci hitam itu, menatap mereka satu persatu, lalu pemimpin upacara – yang berdiri di samping kiri pasukan – memberi aba-aba berupa teriakan: “Kepada, pembina upacara…” (Tuan tentu bisa menebak apa kelanjutan aba-aba itu).
Sesudah pemimpin upacara memberi laporan dan kembali ke tempat semula, setiap anggota Paskibra maju dengan langkah yang tampak tegas dan kuat; mereka mencium bendera merah putih sebagai bentuk nasionalisme. Setelah ritual itu, Dra. Robiyaton memberi arahan, pandangan, dan motivasi kepada 40 anggota Paskibra yang sebelumnya sudah berlatih selama 17 hari.
“Ambil semua kesempatan dan risiko tanpa perlu khawatir akan hasil,” kata Alfitrawi, pembina PBB SMAN 6 Tanjungpinang, “sebab rasa takut akan kegagalan merupakan bentuk kelemahan seseorang. Bukankah komitmen berarti mengabstraksikan harapan?”***
Fotografer: Alfitrawi